Statistik

Selasa, 08 Maret 2011

Backpacker's story (Depok-Semarang-Jepara-Karimun Jawa) Terakhir....

Yoyoyow, akhirnya saya kembali lagi untuk mengapdet bagian terakhir dari rangkaian perjalanan saya ke Semarang-Karimun Jawa.  Tulisan  ini ditulis (diketik lebih tepatnya) pasca demam yang melanda tubuh saya dikarenakan kekalahan Indonesia dari Malaysia di ajang AFF Cup 2010. Well, Malaysia maybe is the Winner, but I’m sure that the Champion is still Indonesia. Yeah, we know How to win the game.  Oke, cukup belajar bahasa Inggrisnya sekarang saatnya menceritakan kelanjutan perjalanan saya.  Kira-kira pukul 06.30 pagi waktu jam HP saya, saya telah bersiap untuk keberangkatan menuju pelabuhan Kartini. Untuk menuju ke sana lagi-lagi saya tempuh dengan kendaraan favorit apalagi kalo bukan becak.  Perjalanan dengan becak dari penginapan memakan waktu yang cukup singkat hanya 15 menit saja. 

Sesampai di pelabuhan, saya segera menuju ke loket KMP Muria untuk mengambil tiket. Setelah mengambil tiket saya pun berjalan santai menuju KMP Muria yang udah ngetem di pinggir dermaga. KMP Muria tampak cukup penuh ketika saya naik ke dalamnya padahal waktu keberangkatan masih 1 jam lagi.  Saya pun memilih tempat duduk paling depan dan yang paling dekat sama  Kantin+TV, posisinya strategis bgt.

My Status History says:
 @kmp muria:mau nyebrang ke karjaw..sndrian,brasa kyak org ilang.. (Sat, 29 May 2010)
Yap, saya sendirian disaat orang-orang lain pada ngobrol bareng keluarga ato temen2nya. Saya cm bs bengong ngeliatin orang2 yang rame berlau-lalang disekitar saya. Hemm..memang ini resiko memilih untuk menjadi single  backpacker  sebagai cara untuk bersenang-senang.  Awalnya memang byk yang mempertanyakan kenapa harus single backpacker? Saya pun cuma bs menjawab singkat “susah nyari orang yang bisa diajak susah” . Tapi tetep ngarep someday bakal ketemu dgn orang yang sejenis yang bisa diajak bersusah2 dan bersenang2 bersama, yang baik akhlaqnya, yang rajin ibadahnya, yang mapan kerjaannya, yang baik hatinya (Well, ini nyari partner bekpekeran apa nyari calon suami,yaa??) . Oke sekian sesi curhatnya.  Waktu pun berlalu hingga akhirnya  tepat pukul 9 waktu jam HP saya KMP Muria Take off dari Pelabuhan Kartini (Take off? Lo pikir bajaj apa?).  Waktu pun berlalu detik demi detik, menit demi menit dan saya msh tetap bengong sambil nonton TV yang posisinya pas bnget di atas jidat saya.  Tak lama datang seorang pria yang menanyakan apakah kursi disamping saya kosong dan saya pun mengangguk menandakan bahwa kursi tersebut kosong. Pria itu panggil saja Mas Koko (Benar2 nama sebenarnya). Perjalanan jadi terasa lumayan gak membosankan karena akhirnya saya dapet temen buat ngobrol2.  Namun kemudian Mas Koko memutuskan untuk pergi dan saya pun memutuskan untuk bengong kembali. Di tengah kebengongan yang melanda jiwa itu, saya merasa ngantuk  kemudian saya pun meluruskan kaki biar rileks dan bisa tidur dengan enak tp ups… apa yang terjadi? Niat untuk meluruskan kaki tidak terwujud dengan sempurna dikarenakan posisi saya yang berada tepat di depan kantin kapal yang itu berarti akan ada banyak sekali manusia yang bakal berlalu –lalang buat beli pop mie, kacang, sprite, coca-cola ataupun petasan  (Yang terakhir  adalah dusta). Well, saya harus menarik ucapan saya yang menyatakan bahwa duduk di depan TV+Kantin adalah posisi yang strategis. Akhirnya saya memutuskan untuk mengangkat kaki dan melipatnya dan kemudian menjadikan dengkul saya sebagai ganjelan kepala yang udah kerasa ngantuk berat (harap gunakan imajinasi anda masing-masing untuk memvisualisasikan pose saya tsb). Saya tertidur lumayan lama dan bangun dalam kondisi badan terlipat dan tentunya pegel bgt. Tepat pukul 15.00 lebih dikit kapal pun merapat di Pulau Karimun Jawa Besar. Oh,yeaahh akhirnya nyampai juga setelah terombang-ambing selama 6 jam.  Sesampainya di daratan, saya pun langsung menghubungi Mas Alex, Guide yang akan mengatur acara hura-hura saya di Karjaw. Well, setelah bertemu Mas Alex di Meeting Point saya pun berjalan menuju penginapan Rumah Emak bersama serombongan pria-pria dengan jaket berwarna biru .

My Status history says:
 Tiba dgn slamat di penginapan rumah emak yg cma sekepretan dr pelabuhan.guess what?saya adalah satu2nya cwe disini.. (Sat, 29 May 2010)

Oke, ini sedikit bikin shock. Jadi ternyata rombongan pria-pria dengan jaket berwarna biru tsb  adalah anak-anak ITB  yang bakal 1 penginapan dengan saya. Dan itu berarti selama 4 hari 3 malam, saya bakal bersama2 dengan mereka. But no problemo, bagi saya ini bukan pertama kalinya saya “terjebak” dalam suatu situasi yang menempatkan saya sebagai satu-satunyanya wanita di antara para pria. Sesampainya di penginapan saya pun memutuskan untuk istirahat sejenak trus mandi dan sholat. Makan Malam pun tiba, saat itulah akhirnya saya berkenalan dengan 8 pria-pria Fisika Teknik  ITB tersebut.  Mereka adalah  Ahu, Angga,Bagus, Epin,Ezra,Jerico,Nico,Sandi.
Acara malam itu diisi dengan acara bakar-bakar ikan (Oia, ngomong2 lewat postingan blog ini gw pengen ngucapin Thanks a lot buat Rekan-rekan ITB atas traktiran ikan bakarnya) dan ngobrol-ngobrol, main kartu sambil menatap Samudra Bintang di angkasa (credit title to Angga buat istilah Samudra Bintangnya). Malam semakin larut dan tibalah saatnya untuk beristirahat.

Pagi harinya saya bangun tepat pukul 05.00 dan segera melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat, saya pun kembali tidur sampe kemudian saatnya berkumpul untuk sarapan.  Sambil menikmati santap pagi, rekan-rekan ITB (ini sumpah, gw bingung bgt gimana harus namain mereka. Smoga istilah ini cukup dapat diterima. Amin) juga mempersiapkan sebuah botol yang diisi lontong+ air. Fungsinya buat memancing (kehadiran) ikan pas ntar snorkeling. Kata Ezra,sih biasanya pake roti tapi berhubung adanya lontong yaudah pake lontong aja. Ini pengetahuan baru bagi saya, karena biasanya saya kalo mancing  pake kemenyan ( mancing kuntilanak kali,yeee). Oke itu sedikit intermezzo. 

Selepas sarapan kami pun bersiap untuk berangkat snorkeling. Pulau Menjangan Besar menjadi tujuan pertama. Di sana terdapat Penangkaran penyu dan penangkaran hiu. Yang menarik di Penangkaran hiu ini adalah kita bisa berenang di kolam yang di dalamnya ada hiu tapi jangan ngebayangin hiunya kayak di film2 semacam Jaws gitu. Hiu-hiu tersebut tidak ganas sama sekali, sangat bersahabat dan mungkin rajin menabung (hipotesis yang terakhir belum diteliti sama sekali). Orang-orang pun dapat berenang dengan tenang di sekitar hiu-hiu ramah tersebut.  Perjalanan berikutnya dilanjutkan menuju pulau Menjangan kecil, disana Kami melakukan snorkeling dan menikmati pemandangan bawah laut yang fantastis bgt. Perpaduan terumbu karang dan ikan-ikan berhasil menampilkan pesona yang memukau mata. Sungguh ciptaan Tuhan yang maha luar biasa. Yeah, Indonesia is absolutely wonderful. Saya gak perlu jauh-jauh ke negri orang untuk berlibur karena bagi saya Indonesia adalah miniatur dunia. Semuanya ada disini.

Saatnya makan siaang. Inilah yang paling ditunggu-tunggu setelah capek snorkeling akhirnya perahu kami menuju ke pulau Cemara untuk menikmati santap siang berupa ikan bakar. Sembari menunggu ikan bakarnya matang, kami pun melakukan sesi pemotretan, tentunya gak pake gaya foto alay karena itu hanya akan mencoreng nama baik almamater masing-masing. Saat ikan bakar matang, kami pun langsung menyantap ikan-ikan yang bernasib malang tsb. Mau tau gimana rasa ikan bakarnya? Saya Cuma bisa jawab rasanya top makotop bin maknyuss (Credit title to Pak Bondan, Wisata Kuliner). Selepas acara santap siang, kami pun melanjutkan perjalanan ke pulau berikutnya yaitu pulau kecil dan disana kami kembali ber-snorkeling ria. Hari semakin beranjak senja dan kami pun bergegas naik kembali ke perahu yang akan membawa kami kembali menuju penginapan yang terletak di Pulau Karimun jawa besar.

Tibalah di hari ke tiga liburan kami di Karimun Jawa. Officially, ini adalah hari terakhir kami berlibur di Kepulauan karimun jawa. Tujuan pertama adalah suatu pulau yang bernama….ehm,well saya lupa nama pulaunya apa entah itu antara pulau tengah ato tanjung gelam.  Di pulau itu kami kembali ber-snorkeling ria. Selepas melakukan snorkeling saya, Nico dan Bagus berjalan-jalan mengitari pulau yang tidak luas tersebut, cukup kecil dan menghabiskan waktu kurang dari setengah jam untuk mengitarinya. Dan tentunya setelah puas berkeliling, kami pun segera menyantap makanan yang telah terhidang. Saatnya pindah pulau. Di pulau berikutnya kami melanjutkan acara ber-snorkeling ria, tapi sayang saya gak bisa lama-lama bersnorkeling ria karena tiba kaki saya kram,it’s suck.  Perjalanan berikutnya adalah mengunjungi Gosong. Apa itu Gosong? Well, gosong yang satu ini keren bgt dan gak ada hubungannya sama ikan yang digoreng  kelamaan. Gosong ini adalah hamparan pasir yang tidak terlalu luas di tengah laut.  Lagi-lagi ciptaan Tuhan yang super amazing.
Matahari semakin condong ke arah barat, rombongan pun kembali ke penginapan masing-masing di pulau Karimun Jawa Besar. Malam terakhir di Karimun Jawa kami habiskan dengan bakar-bakar ikan + cumi. Mau tau gmana rsanya? Well, lagi2 saya Cuma bisa bilang rasanya top markotop. Malam itu dihabiskan dengan menggelar tikar di belakang penginapan sambil sharing-sharing dan berbagi pengalaman bareng Mas Supri dan mas Wimbou (Btw spelling namanya bener gak ya??). Niatnya,sih pengen gak tidur semaleman tapi apa daya kira2 pukul 11 hujan turun rintik-rintik, acara pun bubar dan kami pun kembali ke kamar masing-masing. 

My Status History says:
 Malam terakhir di karimun jawa..heu (Mon, 31 May)

Yayaya, Tanggal 1 Juni 2010 adalah hari terakhir kami di Karimun Jawa. Rasanya berat banget buat ninggalin Karimun Jawa, kayaknya 4 hari masih belum cukup. Perasaan berat itu semakin menjadi-jadi karena ternyata tanggal 2 Juninya saya harus kembali ke bangku Kuliah (Lagi) untuk melakoni Semester Pendek demi bisa lulus 3,5 Tahun. Amin. Sekitar Pukul 07.00 setelah sarapan pagi kami pun bergegas menuju KMP Muria tentunya setelah berpamitan dan melakukan sesi pemotretan terakhir dengan Mas Supri dan mas Wimbou.  Pukul 08.00 KMP Muria pun berangkat meninggalkan Karimun Jawa. Well, persis kayak Quotenya si Epin “Hatiku Tertinggal di Karimun Jawa” kira-kira bgitulah perasaan saya ketika meninggalkan Maha karya Tuhan yang luar biasa itu.

Ki-Ka: Ezra, Saya, Nico,Sandi,Jerico,Bagus,Mas Supri,Angga,Mas Wimbou, Epin, Ahu




Sekitar pukul 14.00, KMP Muria merapat kembali di Pelabuhan Kartini Jepara. Kami pun bergegas menuju Terminal Jepara untuk kembali ke kota masing-masing. Rekan-rekan ITB akan menumpang Bis Kramat Djati untuk kembali ke Bandung dan saya akan menumpang bis Senja Furnindo untuk kembali ke Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Depok untuk kembali tenggelam dalam rutinitas kuliah. Sekitar pukul 16.30 saya pun berpisah dengan rekan-rekan ITB karena bis Kramat Djati mereka  akan segera berangkat. Pukul 17.00 saya pun segera beranjak menuju bis Senja Furnindo yang  akan segera membawa saya menuju Ibu Kota.

My Status History Says:
 Okelah,slamat tinggal liburan,slamat tinggal karimun jawa,slamat tinggal jepara dan slamat datang bangku kuliah (lagi).. (Tue, 01 Jun 2010)

Yeah, entah kenapa postingan kali ini ditulis cukup lamaaaaaaaaa. Mungkin juga gara2 sibuk ngerjain tugas kuliah yang segudang atau karena sibuk ngegalau? Entahlah, Hanya Tuhan yang Maha Tau alasan sebenarnya. Well, sekian postingan kali ini. Saya mohon doanya dari rekan-rekan sekalian semoga saya bisa melanjutkan petualangan ke tempat-tempat keren lainnya di Indonesia dan tentunya agar saya bisa berbagi cerita dengan kalian semua. 

Lagi2, saya ucapkan terima kasih karena telah sudi mampir di blog saya.  




Salam Galau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar