Statistik

Minggu, 26 Desember 2010

Backpacker's story (Depok-Semarang-Jepara-Karimun Jawa) Part1

Oke, setelah lama tidak menjamah ni blogspot, akhirnya saya kembali lagi untuk mengapdet cerita petualangan saya di Semarang-karimun jawa.  Namn sebelum menginjak ke bagian cerita marilah kita liat dulu apdetan status saya beberapa Hari menjelang keberangkatan ke  Semarang:

 Karimun Jawa dan hukum perdata saling berebut tempat untuk memenuhi rongga-rongga hampa di pikiran saya... (Tue, 25 May 2010
 H-1 Semarang...H-4 Karimun Jawa..yahuuuuuwww (Tue, 25 May 2010)
 Belajarnya distop dulu.ayo kita packing..yihaa.. Go go backpacker go.. (Sun, 23 May 2010 )
 H-6 menuju karimun jawa.. (Sun, 23 May 2010 )
 H-7 menuju Karimun Jawa.. (Sat, 22 May 2010 )
 H-8 Menuju Karimun Jawa.. (Fri, 21 May 2010 )
 
And finally tanggal 26nya:
 UAS slesai.saatnya kembali ke alam.study hard,play hard..yeah. (Wed, 26 May 2010)

Yap, lagi-lagi setelah bergulat dengan serangkaian UAS yang menguras keringat dan air mata akhirnya pukul  11.00 tepat 1 jam 30 menit stelah saya menjawab  soal terakhir UAS Hukum Perdata  berangkatlah saya lagi2 ke stasiun yang terdekat dari kosan apalagi kalo bukan stasiun pondok cina yang sangat tercin(t)a itu. Well, disana telah menunggu rekan senasib tapi gak sepenanggungan saya, Andini Dyahlistia  yang telah menunggu dengan tidak harap-harap cemas.  Setelah menunggu beberapa saat, berangkatlah saya dan andini menuju stasiun Jakarta Kota  dengan naik KRL tentunya karena capek banget kalo mesti jalan dari depok sampe Jakarta kota.  Setibanya di Jakarta Kota, kami langsung berganti kreta yang menuju ke stasiun senen dengan ditemani Pak Sudan , pegawai di stasiun pondok cina.  Sesampai di stasiun senen kami pun langsung membuka lapak dan menggelar dagangan. Lho?? Ups, maaf kayaknya itu cerita masa lalu saya. Well, yang bener sesampai di sana kami langsung pergi ke loket yang tentunya untuk membeli tiket bukan membeli nasi padang. Dua tiket kereta matarmaja pun telah telah berhasil diperoleh tanpa perjuangan yang ckup berarti dan gak perlu ngantri semalam suntuk kayak ngantri buat tiket final AFF. Sembari menunggu keberangkatan kereta kami pun menuju musholla dengan tujuan tentu saja untuk sholat karena memang kami, saya terutama, telah tobat dari dunia nyolong-menyolong sandal. Yahh, sedikit curhat lah.  Sebagai Backpacker yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia (ini backpacker apa pramuka,ya?), saya memang selalu berusaha untuk tidak meninggalkan sholat, terutama bila akan menempuh perjalanan jauh. Hal ini biasanya saya antisipasi dengan menjama’ sholat (menggabung 2 sholat dalam 1 waktu).  Yap, Semua ini saya lakukan agar setiap perjalanan saya selalu dilindungi oleh Allah SWT. Amiin.
Tanpa menunggu berlama-lama kereta matarmaja pun telah dipersiapkan di peron..ehm,peron berapa ya?? Saya lupa,deh. Yang jelas bukan di peron 9 ¾ karena itu hanya akan terjadi di dunia Harry Potter bukan di dunia Fauna. Tanpa banyak cingcong, saya dan andini pun segera merangsek masuk ke dalam kereta.  Dan kereta matarmaja pun bergerak perlahan meninggalkan stasiun senen menuju tujuannya, membawa kami serta di dalamnya (untung bukan diatasnya).
Oke,perjalanan berlangsung sepanjang rel dari senen sampe stasiun Semarang poncol. Kami tiba di stasiun Semarang poncol sekitar pukul 22.30 dan disambut dengan karpet merah dan dikalungi bunga. Okey, yang terakhir efek lebay dan bo’ong abis. Yang bener adalah kedatangan kami disambut oleh bapak dan ibunya andin serta adeknya yang kayaknya udah jamuran menunggu kedatangan kami. Yap, this is another problem. Transportasi di Indonesia jarang banget bisa tepat waktu. Tampaknya memang manusia-manusia Indonesia belum sadar betapa berharganya waktu sebagai sumber daya yang tdk tergantikan.  Okeh, cukup curhatnya. Perjalanan berlanjut menuju rumah andin yang terletak di daerah bledhak anggur, cuma sekepretan dari Masjid Agung Semarang yang tersohor itu. Disanalah saya akan menginap beberapa hari sebelum keberangkatan menuju karimun jawa.  Well, karena saya mesti mberesin kamar yang berantakan kayak kandang gorilla, tampaknya cerita perjalanan gila saya bakal dilanjut di part berikutnya. Kalo mau tau kebodoan-kebodohan apa lagi yang bakal saya perbuat, stay tune terus di blog ini. Babai..

Salam Ransel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar