Bersama Mbak Merry dan Mbak Dwi |
Sesuai janji saya yang kemarin, maka kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya mencari rumah Dewi yang dibumbui kebodohan stadium lanjut. Oia, di postingan kali ini dan seterusnya saya akan melengkapi postingan2 saya dengan status2 FB yang masih tersimpan dan dapat dilihat dengan aplikasi my status history ,yeah… memang saya tergolong banci update. Next, Rumah Dewi terletak di Jalan Bantul dan saya gak tau dimana Jalan Bantul itu, maka daripada nyasar ke Jalan Bantal saya pun bertanya kepada Dewi dimana jalan Bantul itu dan bagaimana cara mencapainya. Menurut sms yang saya terima dari Dewi, untuk menuju jalan bantul saya harus naik transjog yang turun di halte pojok tebeng barat setelah itu bisa naik bis yang menuju bantul atau dewi yang akan menjemput saya di halte tersebut. Berhubung saya gak doyan ngrepotin orang maka saya putuskan untuk naik bis saja. Oke, Kebodohan pun dimulai. Selepas berpamitan kepada keluarga Ncrudh saya pun lagi-lagi berjalan menuju halte transjog terdekat untuk naik transjog, karena agak gak nyambung juga kalo saya justru menuju apotek terdekat karena emang stok obat cacing saya masih banyak. Well, ini memang gak penting.
My status history says:
Melakukan kbodohan n kekonyolan.gara2 menganggap wetan itu barat (Sat, 26 Dec 2009 13:05:46 GMT)
Dengan kondisi panik dan lemas saya pun menelpon Dewi, untungnya jawaban Dewi sangat menenangkan saya karena ia berkata bahwa saya bisa saja turun di Jokteng Wetan dan nanti ia akan menjemput saya di sana. Huff…syukurlah. Setelah perjalanan yang muter2 itu akhirnya tibalah saya di halte jokteng wetan. Karena tidak mau merepotkan, maka saya pun memutuskan naik becak saja. Setelah tawar menawar ongkos dengan tukang becak tersebut saya pun naik ke dalam becak itu. Perjalanan berlangsung singkat dan akhirnya saya tiba di depan rumah Dewi. Sesampai di rumah Dewi saya pun berberes kemudian ngobrol2 sampe malam tiba dan saya pun tidur karena bsk adalah hari yang akan sangat menguras adrenaline saya.
Esoknya saya bangun di pagi hari yang cerah dan merasa sangat siap untuk melakoni kegiatan yang akan sangat menguras energi. Apakah kegiatan itu? Kalo ada yang menerka bahwa saya akan membajak sawah maka jawaban itu kurang tepat karena saya udah lama mengundurkan diri dari dunia bajak-membajak. Oke, di pagi hari ini saya akan RAFTING alias Arung Jeram, yahhhuuu.
My status history says:
NavySasmita Yey,.ayo kita rafting. (Sun, 27 Dec 2009 00:08:29 GMT)
Saya pun diantar dewi menuju kantor Jogja Adventure di jalan yang lagi2 saya lupa namanya. Pokokny deket SMA 3 Jogja,deh. Di sana saya berjumpa dengan 2 orang teman baru yang ramah banget sama saya yaitu Mbak Merry dan Mbak Dwi. Dua orang bersahabat yang sama seperti saya baru pertama kali mencoba rafting. Sekitar pukul 08.19 (lagi2 ngawur) kami berangkat menuju sungai Elo yang berjarak kurang lebih…. KM (coba Tanya mbah Gugel)Dari kota Jogja . Setiba di meeting point kami langsung bergegas menuju tempat pengarungan. Setelah pemanasan kami pun langsung menuju sungai tentunya untuk rafting bukan untuk nyuci baju. Pengarungan berlangsung selam kurang lebih 4 jam (yang ini serius). Dengan sungai yang gradenya tidak terlalu sulit itu ternyata saya menjadi top scorer dengan jatuh ke sungai (ya,iyalah..masa ke kolam ikan) hingga 2 kali. Luar binasa memang. Pemandangan sepanjang pengarungan pun tak kalah fantastik, mulai dari sepasang muda mudi yang sedang berpacaran, bebek2 yang sedang berenang hingga kakek2 yang lagi mandi (Fantastik gundulmu!!). Setelah selesai pengarungan, para peserta kemudian berkumpul untuk menyantap makanan yang uenak tenan + sebongkah air kelapa muda yang langsup diminum dari batoknya. Pokok’e maknyuss. Selepas bersih2 dan berganti baju, saya pun kembali ke kota Jogja kali ini saya menumpang mobil milik seorang pengusaha batik (yang lagi2 saya lupa namanya. Sepurane..) yang buaeeekkkk banget, yang bahkan juga mengajak saya untuk makan duren dan kripik belut. Bahkan saya juga dianter sampe ke depan rumah Dewi. (Itulah kenapa saya cinta Jogja dengan sangat luar biasa..objek wisatanya keren, orang2nya ramah2 pula. Pokoknya Jogja recommended bangetlah buat liburan). Dan hari itu benar2 tidak akan terlupakan. Oh, Jogja I’m in love J
My status history says:
NavySasmita Ah,sumpah.. Jogja keren abiss.. Sungainya keren,jeramnya mantep..orang2nya ramaah buangett.. I love jogja... (Sun, 27 Dec 2009 09:14:17 GMT)
Yap, 28 Desember 2009 akhirnya datang juga. Ini hari terakhir saya di jogja karena ibu saya nyuruh pulang soalnya banyak order buat nguras tambak (becanda,ding). Hari itu pukul 09.00 (ngawur seperti biasa) Dewi mengantar saya ke stasiun tugu dengan sebelumnya mengantar saya ke jalan Wijilan untuk membeli Gudeg pesanan ibu saya. Sembari menunggu kedatangan kereta, saya pun duduk2 di stasiun tugu sambil melakukan ritual favorit (baca:celingak-celinguk). Perjalanan saya di Jogja pun berakhir seiring melajunya kereta Sancaka yang akan membawa saya pulang menuju Surabaya, The city of Bonek.
My status history says:
NavySasmita @sancaka.. Sgera meninggalkan jogja.kota dgn striliun kenangan.. (Mon, 28 Dec 2009 08:39:09 GMT)
Selamat tinggal Jogja, kapan2 kita pasti bersua lagi. Yap, sekian kisah petualangan saya di Jogja, bila ada kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Capek,nih..ngopi2 dulu yaa.dadaaahh
Sekian
Dan selalu saya ucapkan terima kasih bagi yang mau meluangkan waktunya membaca blog bodoh saya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa2 anda. Aminn
Salam Ngawur selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar